Wawako Palembang Tinjau Lokasi Kebakaran di Ilir Barat I, Saropi : Uang Rp30 Juta Ikut Terbakar

Sriwijayazone.com, Palembang-- Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda mengunjungi lokasi kebakaran di kawasan Jl Karya Baru, Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Jumat, (28/07/23).
 
Satu unit rumah warga ludes terbakar dilalap api, pada Kamis, 27 Juli 2023 sekitar pukul 09.00 Wib.
"Hari ini kita kembali berduka karena ada dua lokasi di kelurahan yang sama, Kecamatan Ilir Barat I mengalami musibah kebakaran," kata Fitrianti Agustinda.
 
Sebelumnya kebakaran terjadi di Kecamatan Gandus, dimana dalam peristiwa itu belasan rumah terbakar.
"Tentu rasa duka yang mendalam. Harapan kami semoga tidak terjadi lagi musibah yang sama karena tahun 2023 ini banyak warga mengalami kebakaran," ungkapnya.
 
Fitrianti Agustinda menjelaskan, sekitar 100 lebih kasus kebakaran terjadi pada tahun 2023 ini.
"Hampir tiap minggu terjadi musibah kebakaran," ujarnya.
 
Fitrianti Agustinda mengimbau warga Palembang agar mematikan listrik saat meninggalkan rumah atau ketika pergi jauh.
"Listrik, kompor jangan sampai ada yang menyala," imbaunya.
 
Selain itu Fitrianti Agustinda juga mengimbau kepada PLN agar mensosialisasikan kepada masyarakat, karena sebagian besar musibah kebakaran karena permasalahan listrik.
“Saya sudah menyurati PLN agar nanti dalam waktu dekat kami akan mensosialisasikan ke 18 Kecamatan tentang listrik dan mencegah konseliting listrik," tutupnya
 
Sementara, Saropi pemilik rumah yang terbakar menjelaskan, kebakaran ersebut pada pukul 09.00 Wib.
"Saya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wib. Ketika pulang ke rumah pukul 9.00 Wib rumah sudah terbakar," jelasnya.
 
Menurut Saropi, dirinya tidak tahu sumber api dari mana. Karena saat meninggalkan rumah kompor sudah tidak menyala.
"Saya tidak tahu api itu dari mana, tiba-tiba sudah besar. Aku pun tidak bisa masuk karena api sudah besar hingga menyisakan tanah saja, rumah habis terbakar. Pakaian pun tidak ada yang tersisa satu pun," ucapnya.
 
Saropi menambahkan, bahkan terdapat uang Rp 30.000.000 yang akan digunakan untuk lamaran anaknya hangus terbakar.
"Harapan saya kepada pemerintah tolong pedulikan bagaimana lagi kami mau hidup rumah sudah terbakar. Sisa uang cuma ada Rp500.000 untuk hidup," tukasnya. (DPP)

Share

Komentar