Kota Palembang mendapatkan julukan sebagai kota venesia dari timur. Julukan ini disematkan oleh dunia barat, hal ini tidak lain dan tidak bukan karena sungai musi yang mengalir mengelilingi kota. Pemadangan atau keadaan ini seperti kota Venisia - Italia. Sayangnya bangunan ditepi sungai kurang terawat, berbeda dengan Venesia yang tertata rapi dan menjadi objek wisata.
Menurut wikipedia penamaan kota ini diambil dari bahasa melayu yang terdiri dari “Pa” dan “Lembang”. “Pa” memiliki arti tempat atau situasi sedangkan “Lembang” tempat yang selalu dibanjiri air sepanjang waktu. Palembang berarti memiliki tempat yang selalu dibanjiri air yang juga sangat cocok dengan julukan Venice Of The East. Sebutan Venice of the east pernah disematkan penjajah Belanjda pada ibu Kota Sumatera selatan itu begitu berkebalikan dengan kondisi saat ini. proses daratanisasi atau alih fungsi rawa dan anak sungai menjadi daratan berlangsung di berbagai penjuru kota.
Diera Penjajahan Belanda, Palembang merupakan kota diatas rawa dengan ratusan anak sungai yang bermuara ke sungai musi. Kehidupan masyarakatpun berjalan dengan pola sosial dan budaya sungai yang khas.
Saat ini, wajah Palembang sulit dibedakan dari kota- kota besar Indonesia lainnya. Sebuah kota metropolitan berlabel internasional padat gedung- gedung megah, pusat perbelanjaan, perumahan dan jalan- jalan pada merayap. Daratanisasi di Palembang kian masif belakangan terakhir sehingga hamparan rawa- rawa diuruk dan beralih rupa menjadi bangunan- bangunan. Palembang tak dapat lagi disebut kota Air kecuali hujan deras yang membuat banjir dimana- mana.
Hilangnya rawa- rawa- dan anak sungai yang menjadi daratanisasi di Palembang membuat palembang terus digenangi air ketika hujan deras. Pendangkalan anak sungai karena pembuangan sampah ke anak sungai, mengapa terjadi? Karena anak sungai tak lagi dimanfaatkan sehingga secara tidak sadar masyarakat hanya memanfaatkan anak sungai sebagai pembuangan sampah. Pemerintah Kota Palembang harus berkomitmen mempertahankan tawa konsevasi yang berperan sebagai fungsi asli sumber air dan memelihara kelestarian rawa karena sebagai resapan air dengan didukung sejumlah tanaman yang secara alami menjaga volume air serta memiliki anak sungai tersendiri. Pemerintah juga harus berkomitmen untuk menghentikan semua pembangunan yang menimbun rawa, terus normalisasi sungai dan perbaikan drainase.
Komentar