Nasional - Kementerian Kesehatan Rusia
dikabarkan tengah berusaha mendaftarkan vaksin COVID-19 Sputnik V versi dosis tunggal. Otoritas
setempat menjelaskan bahwa vaksin ini akan jadi alternatif dari versi awal yang
membutuhkan dua dosis untuk menciptakan kekebalan optimal.
Harapannya vaksin Sputnik V dosis tunggal dapat jadi solusi sementara
bagi negara-negara dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi dan ingin segera
mengejar cakupan vaksinasi.
"Kita tengah
menjalankan uji klinis fase tiga di tingkat internasional," ungkap Arsen
Kubataev dari Russian Direct Investment Fund, seperti dikutip dari Reuters,
Selasa (30/3/2021).
Vaksin Sputnik V diketahui jadi salah satu jenis vaksin
COVID-19 yang tengah dikaji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Rencananya vaksin tersebut akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong
yang terpisah dari program vaksinasi pemerintah.
"Untuk Sputnik masih dalam proses kok, sama dengan
vaksin-vaksin lainnya. Dalam proses pengujian dan pengkajian," ujar juru
bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, beberapa
waktu lalu.
Komentar