Keyakinan Yang Teguh

Opini,-- Keyakinan yang teguh adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam dan banyak agama lainnya. Keyakinan adalah fondasi dari iman yang kuat, dan ulama-ulama Islam selalu menekankan pentingnya memiliki keyakinan yang teguh dalam kehidupan sehari-hari.
 
Pertama-tama, keyakinan yang teguh dalam Islam mengacu pada keyakinan yang bulat dan kokoh dalam aqidah (kepercayaan) kepada Allah SWT. Ini adalah prinsip dasar dalam Islam. Dalam Al-Quran, Allah menggambarkan orang-orang yang memiliki keyakinan yang teguh sebagai berikut:
 
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
 
Dalam konteks ini, ulama-ulama sering kali menekankan pentingnya menguatkan iman melalui ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang agama. Keyakinan yang teguh tidak hanya bersumber dari hati yang tulus, tetapi juga dari pemahaman yang benar tentang prinsip-prinsip agama.
 
Selanjutnya, keyakinan yang teguh juga berhubungan dengan ketabahan dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan tantangan kehidupan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjalani kehidupan dengan kesabaran dan keteguhan, karena Allah telah berjanji akan menguji umat-Nya. Ulama-ulama sering mengutip firman Allah dalam Al-Quran:
 
"Do you think that you will enter Paradise while Allah has not yet made evident those of you who fight in His cause and made evident those who are steadfast?" (QS. Ali Imran: 142)
 
Ini menunjukkan bahwa keyakinan yang teguh adalah kunci untuk menghadapi ujian dan cobaan dalam hidup dengan penuh kesabaran dan keteguhan.
 
Selain itu, keyakinan yang teguh juga melibatkan tindakan nyata dalam mewujudkan keyakinan tersebut. Dalam Islam, keyakinan yang kuat harus tercermin dalam tindakan yang baik dan taat kepada Allah. Ulama-ulama mengingatkan bahwa keyakinan tanpa tindakan adalah sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
 
"Iman itu memiliki lebih dari enam puluh atau sembilan puluh cabang, yang tertinggi adalah perkataan Laa ilaaha illallah, dan yang paling rendah adalah menghilangkan gangguan dari jalan. Malu juga termasuk bagian dari iman." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
 
Dalam pandangan ulama, keyakinan yang teguh adalah fondasi bagi kehidupan yang bermakna dan penuh tujuan. Ini adalah landasan untuk meraih kebahagiaan sejati dalam kehidupan ini dan akhirat. Oleh karena itu, para ulama sering mendorong umat Islam untuk memperkuat keyakinan mereka melalui pengetahuan, ketabahan, dan tindakan yang baik, sehingga mereka dapat menjadi teladan yang baik dan mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.
 
Oleh Pini Alpionita

Share

Komentar