Setiap orang pasti pernah mengalami
musibah. Karena musibah adalah bagian dari ujian bagi manusia yang hidup di
dunia. Bisa berbentuk bencana alam, kelaparan, kehilangan harta benda, atau
kematian.
Namun sebagai kaum yang beriman,
sebaiknya mampu bersabar jika ditimpa musibah. Karena hal itu bisa saja sebagai
ujian untuk meningkatkan derajat seseorang.
Sabar dan
pasrah kepada Allah saat mendapatkan musibah akan mendapatkan pahala.
Sebaliknya jika mengeluh dan marah saat terkena musibah bisa mendatangkan
siksa.
Berikut doa yang diucapkan saat
terkena musibah, agar kita diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapinya:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ
رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَ
Innaa
Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji’uun, Allaahumma’jurnii Fii Musiibatii Waahliflii
Khairan Minha.
Artinya: “Sesungguhnya kita ini milik
Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku
pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”
Sumber dari doa ini berdasarkan sebuah
hadits, “Tak seorang hamba (muslim) tertimpa musibah lalu ia berdoa:
‘Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan
kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti
yang lebih baik daripadanya.’ Ummu Salamah berkata: Saat Abu Salamah wafat, aku
berdoa sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, lalu Allah memberi
ganti untukku yang lebih baik darinya, yakni Rasulullah SAW.” (Muttafaq
‘Alaih).
Badai pasti berlalu. Jadi sehebat
apapun musibah yang menimpa kita, pasti akan berakhir. Sabar adalah kunci agar
mampu melewati setiap musibah yang dialami.(th)
Komentar